Puluhan guru pesantren se-Indonesia mengikuti kegiatan Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) Teknis Subtantif Teknologi Informasi dan Komunikasi Guru Ponpes di Pondok Pesantren Al-Musaddadiyah Garut.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia dengan narasumber 3 dosen, 8 alumni dan 5 mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Garut.
Salah satu narasumber Rinda Cahyana, MT ditemui di Kantor STTG, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membantu pesantren dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran.
“Kami berharap Teknologi Informasi dan Komunikasi menjadi media dakwah bagi pondok pesantren untuk menyebarkan ajaran Islam,” kata Rinda, Minggu (28/4/2019).
Kegiatan ini juga merupakan program pengabdian kepada masyarakat dari Sekolah Tinggi Teknologi Garut.
Menurut Rinda, kegiatan berlangsung selama lima hari mulai Rabu (24-28/4/2019), membahas mengenai banyak hal terkait pemanfaatan TIK dalam pembelajaran bagi pesantren.
“Narasumber menyampaikan materi diantaranya, optimalisasi pemanfaatan electronic mail dalam pembelajaran, pemanfaatan software pembelajaran dan penyusunan buku digital,” pungkas Rinda.
Sumber : Poros Garut