Garut, 2-3 Juli 2024 – Institut Teknologi Garut (ITG) kembali mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Peninjauan dan Pemutakhiran Kurikulum KKNI-OBE-MBKM Beserta Silabus yang Berorientasi pada Program MBKM Mandiri PS Teknik Informatika.” Acara ini dilaksanakan selama dua hari berturut-turut di Cahaya Villa Hotel Garut dan dihadiri oleh 13 peserta yang terdiri dari para Ketua Jurusan, Kepala Program Studi, dan Dosen ITG.
Dr. Ida Farida, M.T., Ketua Tim PKKM ITG, memberikan sambutan pembuka. Dalam sambutannya, Dr. Ida menegaskan pentingnya peninjauan dan pemutakhiran kurikulum yang adaptif dan berkelanjutan agar selaras dengan perkembangan industri dan kebutuhan dunia kerja. Beliau juga menyampaikan harapan agar hasil dari FGD ini dapat diimplementasikan dengan baik dalam proses belajar mengajar di ITG.
Acara secara resmi dibuka oleh Rektor Institut Teknologi Garut, Prof. Dr. Hilmi Aulawi, M.T., IPU. Dalam pidato pembukaannya, Prof. Hilmi menyampaikan apresiasi atas kerja keras tim dalam menyelenggarakan FGD ini dan menekankan pentingnya kurikulum yang fleksibel serta berorientasi pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Beliau berharap agar kegiatan ini dapat menghasilkan kurikulum yang mampu mencetak lulusan dengan kompetensi yang unggul dan siap bersaing di dunia industri.
Pada hari pertama, materi FGD difokuskan pada “Integrasi Proyek Mandiri dan Kolaboratif dalam Kurikulum MBKM Mandiri,” yang disampaikan oleh Gerryadi Agusta Sachanity, CEO Kaabaverse. Dalam sesi ini, Gerryadi berbagi pengalaman mengenai bagaimana integrasi proyek-proyek mandiri dan kolaboratif dapat meningkatkan keterampilan praktis mahasiswa serta membekali mereka dengan kemampuan untuk bekerja secara efektif dalam tim.
Hari kedua FGD diisi dengan materi “Analisis Kebutuhan Industri dan Pengembangan Silabus MBKM Mandiri,” yang dibawakan oleh Aqsath Rasyid Naradhipa, CEO NoLimit. Aqsath memaparkan tentang pentingnya memahami kebutuhan industri terkini dan bagaimana informasi tersebut dapat diintegrasikan dalam pengembangan silabus yang relevan. Beliau juga menyoroti strategi-strategi untuk memastikan bahwa kurikulum yang dikembangkan dapat memenuhi tuntutan pasar kerja.
Dengan terlaksananya FGD ini, diharapkan kurikulum PS Teknik Informatika ITG akan semakin relevan dan responsif terhadap dinamika industri. Selain itu, kolaborasi antara akademisi dan praktisi diharapkan dapat terus diperkuat untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Institut Teknologi Garut.