Institut Teknologi Garut Menggagas Kerjasama Pendidikan dengan Monash University di Melbourne Australia

Melbourne, 27 Februari 2024 – Suatu langkah besar telah diambil oleh Institut Teknologi Garut (ITG) bersama dengan beberapa perguruan tinggi lain yang tergabung dalam Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV (LLDIKTI IV). Pada tanggal 27 Februari 2024, delegasi Institut Teknologi Garut  yang dipimpin oleh Prof. Dr. Hilmi Aulawi, S.T., M.T., IPU., Rektor ITG, dan Ayu Latifah, S.T., M.T., Ketua Lembaga Inovasi dan Kewirausahaan (LIK), melaksanakan studi banding di Monash University di Melbourne, Australia.

Welcoming speech dalam acara ini disampaikan dengan hangat oleh Prof. Sharon Pickering, President and Vice Chancellor Monash University, yang menyambut hadirnya delegasi dari ITG dan LLDIKTI IV Indonesia. Prof. Sharon menyatakan, “Kami senang melihat semangat kolaboratif dari institusi-institusi pendidikan di Indonesia. Ini adalah langkah positif untuk memperkukuh hubungan antarnegara di bidang pendidikan tinggi.”

Kunjungan ini diinisiasi dengan tujuan utama untuk mendalami lebih jauh sistem pendidikan di Australia yang saat ini diakui sebagai salah satu yang paling maju di dunia. Selain itu, ITG ingin memperkuat posisi di kancah global melalui kerjasama internasional yang lebih erat.

Prof. Dr. Hilmi Aulawi menyampaikan, “Kami hadir di Monash University untuk belajar, berbagi pengetahuan, dan membuka pintu kerjasama yang saling menguntungkan. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan memberikan pengalaman belajar internasional yang bernilai bagi mahasiswa kami.”

Selain ITG, kehadiran beberapa perguruan tinggi dari LLDIKTI IV Indonesia menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Kunjungan ini diarahkan untuk memperluas peluang kerjasama dalam pertukaran mahasiswa, kolaborasi penelitian, dan pengembangan program bersama antara institusi-institusi pendidikan di Indonesia dan Monash University.

Ayu Latifah, Ketua LIK, menegaskan pentingnya kerjasama lintas batas. “Kami percaya bahwa melalui pertukaran mahasiswa, kolaborasi penelitian, dan pengembangan program bersama, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih dinamis dan relevan dengan tuntutan global.”

Kunjungan ini bukan hanya sebagai bentuk eksplorasi, tetapi juga sebagai langkah nyata untuk membangun jembatan pendidikan antara Indonesia dan Australia. Harapannya, kerjasama ini akan menjadi landasan untuk pencapaian lebih banyak terobosan dan peningkatan kualitas pendidikan tinggi di kedua negara.