Kamis 11 Mei 2017 adalah hari pertama kegiatan Diklat Teknis Substantif Ponpes (Pondok Pesantren) materi TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kemenag (Kementrian Agama) Republik Indonesia dilaksanakan di Sekolah Tinggi Teknologi Garut dan melibatkan dosen program studi informatika serta ustadz Ponpes al-Musaddadiyah sebagai instruktur. Ketua tim instruktur – Dr Nahdi Hadiyanto menunjuk Rinda Cahyana sebagai perumus materi pelatihan. Kegiatan ini merupakan pelaksanaan hasil komunikasi antara perwakilan Badan tersebut dengan perwakilan Yayasan al-Musaddadiyah pada tanggal 24 Februari 2017.
Pembukaan kegiatan dilaksanakan pada malam hari tanggal 10 Mei 2017 di Hotel Sabda Alam, tempat panitia dan pesertanya menginap. Turut hadir pimpinan Ponpes al-Musaddadiyah yang dalam acara pembukaan tersebut menyampaikan profil KH Anwar Musaddad.
“Dalam pelatihan hari pertama nampak peserta antusias saat sesi penjelasan materi, peserta tertarik dengan penggunaan aplikasi internet yang digunakan untuk keperluan pelatihan.Sebelumnya juga menerima informasi dari pemateri sesi sebelumnya di Jakarta – Indriyatno Banyumurti bahwa peserta minta diajari blog dan aplikasi penapisan konten.
Menariknya mas Indriyatno Banyumurti yang mewakili Kemkominfo ini adalah ketua umum Relawan TIK Indonesia Pusat periode sebelumnya, dan saya di sesi keduanya adalah ketua bidang pengembangan sumber daya manusia Relawan TIK Indonesia Pusat. Dengan demikian acara ini telah disentuh oleh Relawan TIK Indonesia walaupun dalam pelaksanaannya Relawan TIK Indonesia secara organisasi tidak terlibat.
Pada pertemuan bulan Februari itu saya telah mengenalkan Relawan TIK Indonesia yang dibidani kelahirannya oleh Kemkominfo RI kepada rombongan dari badan tsb. Saya sampaikan bahwa Relawan TIK Indonesia dapat membantu pemanfaatan TIK di Ponpes. Dan saya kira kebetulan juga kalau dalam kegiatan Diklat ini, saya dan mas Indriyatno dari Relawan TIK Indonesia ikut melatih peserta kegiatan.” ungkap Rinda Cahyana yang menjadi salah satu Panitia pada acra tersebut.