Pelepasan Peserta KKN Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD) Kabupaten Garut Tahun 2024

Garut, 19 September 2024 – Pemerintah Kabupaten Garut menggelar acara pelepasan 105 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD) di Pendopo Garut. Acara ini merupakan bagian dari upaya kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan serta pemberdayaan masyarakat desa di wilayah Kabupaten Garut.

Acara pelepasan ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Drs. H. Nurdin Yana, M.H. Dalam sambutannya, Nurdin menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta KKN yang akan terjun ke desa-desa. “Kami berharap para mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari di kampus untuk mendukung pembangunan di desa-desa, membantu memberdayakan masyarakat, dan membawa inovasi yang bermanfaat,” ujar Nurdin.

Hadir pula dalam acara tersebut Prof. Dr. Hilmi Aulawi, S.T., M.T., IPU, Rektor Institut Teknologi Garut (ITG), yang menekankan pentingnya program KKN dalam membangun sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat desa. “Ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk merasakan langsung dinamika pembangunan di desa, serta memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi berbagai tantangan sosial dan ekonomi yang ada di tingkat lokal,” kata Hilmi.

Selain itu, acara pelepasan ini juga dihadiri oleh para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari 6 kampus yang ada di Garut yang salah satunya adalah Institut Teknologi Garut serta satu kampus dari Bandung, yaitu Universitas Langlangbuana (UNLA). Para DPL ini akan bertugas membimbing dan mendampingi para mahasiswa selama program KKN berlangsung di desa-desa yang tersebar di Kabupaten Garut.

KKN PTMGRMD ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan di desa melalui berbagai program pembangunan yang berkelanjutan. Program ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam memberdayakan masyarakat desa dan meningkatkan kualitas hidup warga, terutama dalam bidang pertanian, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kreatif.

Selama pelaksanaan KKN, para mahasiswa akan tinggal dan bekerja sama dengan masyarakat desa dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Mereka diharapkan mampu memberikan solusi berbasis ilmu pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat, serta membantu memperkuat semangat gotong royong dan kemandirian desa.

Dalam penutupan acara, Nurdin Yana mengingatkan bahwa program KKN ini bukan hanya tentang mengaplikasikan teori, tetapi juga tentang membangun hubungan sosial yang erat dengan masyarakat desa. “Pengalaman ini akan menjadi bekal yang sangat berharga bagi para mahasiswa di masa depan, baik dalam hal keahlian maupun dalam membangun karakter sebagai pemimpin yang peduli terhadap masyarakat,” pungkas Nurdin.

Dengan adanya program KKN PTMGRMD ini, diharapkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Garut dan Bandung dapat berkontribusi secara langsung dalam upaya percepatan pembangunan dan pemberdayaan desa, sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan desa yang mandiri dan berdaya saing di masa mendatang.