Sekolah Tinggi Teknologi Garut selenggarakan Wisuda XVIII

Sekolah Tinggi Teknologi Garut pada hari Sabtu, 01 Desember 2018 menggelar wisuda bagi 165 lulusannya. Wisuda sarjana angkatan ke-18 ini dilaksanakan di Aula Utama Yayasan Al-musaddadiyah Jln. Mayor Syamsu No. 2 Jayaraga Tarogong Kidul, Garut.

Jajaran Senat dan Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Garut

Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Garut yakni Dr. Hilmi Aulawi, MT mengemukakan bahwa saat ini dunia telah memasuki revolusi industri4.0 istilah tersebut diperkenalkan oleh Klaus Schwab dari jerman pada tahun 2011.

Ada lima teknologi utama penopang era industri 4.0 yakni artificial intelligence (AI), internet of things (IOT), human machine interface, teknologi robotik dan sensor, serta teknologi percetakan tiga dimensi (3D).  “Efek dari penerapan kelima teknologi ini tersebut adalah meningkatnya efisiensi produksi, oeningkatan produktivitas, serta daya saing. Seperti kion yang memiliki dua sisi berbeda, industri 4.0 tidak hanya menawarkan peluang atau tantangan tetapi juga membangkitkan ancaman bagi dunia kerja. Hal ini diistilahkan dengan distruptive innovation dimana inovasi yang dihasilkan akan dapat membantu menciptakan pasar baru, teapi disisi lain akan mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada, dan pada akhirnya menggantikan teknologi terdahulu,” ujarnya.

Wisudawan dan Wisudawati Sekolah Tinggi Teknologi Garut

Menurutnya, gambaran tersebut semakin mengukuhkan peran sarjana teknik sebagai salah satu aktor pemegang kendali utama dalam era industri 4.0.

Pada sisi lain lulusan perguruan tinggi yang berlatar belakang teknik dan terapan diindonesia sangatlah minim, porsinya hanya sekitar 12 persen. Kondisi tersebut tentunya memberikan peluang yang luas bagi lulusan STT Garut untuk mampu memberikan kontribusi secara nyata bagi kemajuan bangsa. Oleh karena itu, ia berharap lulusan STTG yang relevan diharapkan memiliki kemampuan dalam merancang dan mengelola UMKM.

Sambutan Wakil Bupati Garut pada acara WISUDA XVIII Sekolah Tinggi Teknologi Garut

Selain itu juga kabupaten garut merupakan daerah dengan resiko gempa yang tinggi sehingga diharapkan lululsannya yang relevan memiliki kemampuan untuk merancang infrastruktur yang tahan terhadap gempa.

Pada kesempatan tersebut juga, ketua STTG menyampaikan ucapan terimakasih kepada kemenristekdikti melalui kopertis wilayah IV atas berbagai bantuan yang telah diberikan, diantaranya melalui pemberian beasiswa PPA, bidikmisi, hibah penelitian mahasiswa, dan hibah penelitian dosen. Ia juga menyampaikan penghargaan kepada para wisudawan atas keberhasilannya menyelesaikan studi.

Sambutan Wisudwan

Kepada orang tua dan keluarga wisudawan kami turut bersyukur dan bangga atas keberhasilan anggota keluarganya. Dan saya juga ucapkan terimakasih yang sedalam dalamnya kepada seluruh staff pengajar, staf administrasi, dan karyawan STTG atas usaha dan kerja sama yang telah terjalin selama ini untuk mendukung keberhasilan para wisudawan dalam menyelesaikan pendidikannya. Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada pemerintah provinsi jawa barat dan kabupaten garut atas bantuan hibah sarana dan prasarana serta beasiswa pendidikan bagi mahasiswa STTG.

Menurut dia, mahasiswa yang diwisuda bukan hanya semata mensyukuri terhadap apa yang sudah mereka raih, tetapi juga sebagai momentum untuk meneguhkan semangat profesional guna menyongsong masa depan. (i/USI)