Garut, 21 Februari 2025 – Institut Teknologi Garut (ITG) sukses menggelar workshop bertajuk “Library Reimagined: Inovasi Digital untuk Pemustaka Gen Z di Sekolah” pada Jumat, 21 Februari 2025, di Gedung F ITG. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian ITG Festival, dengan puncak acara yang dijadwalkan berlangsung pada 11-12 April 2025. Workshop ini bertujuan untuk membahas inovasi digital dalam dunia perpustakaan guna menjawab kebutuhan pemustaka dari generasi Z yang semakin akrab dengan teknologi.
Acara ini diawali dengan sambutan dari Wakil Rektor I ITG, Dr. Ida Farida, S.T., M.T., yang menekankan pentingnya inovasi digital dalam dunia perpustakaan sebagai bagian dari pengembangan akademik di era teknologi. Selain itu, Ketua Pelaksana ITG Festival, Reski Ramadhani, S.Pd., M.Hum., juga memberikan sambutan, menyoroti bahwa workshop ini merupakan salah satu kegiatan strategis dalam rangkaian ITG Festival yang bertujuan untuk memperkuat peran perpustakaan dalam dunia pendidikan.
Workshop ini dihadiri juga oleh puluhan pustakawan dari berbagai SMA, SMK, MA, serta perguruan tinggi di Kabupaten Garut. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini, mengingat tema yang diangkat sangat relevan dengan perkembangan zaman. Dengan kemajuan teknologi yang pesat, perpustakaan dituntut untuk bertransformasi guna tetap menjadi pusat pembelajaran yang menarik dan informatif bagi generasi muda.
Dalam kegiatan ini, hadir dua narasumber utama yang memberikan wawasan mengenai perkembangan perpustakaan digital, yaitu:
Dr. Hening Widiatmoko, M.A. – Pustakawan Ahli Utama pada Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jawa Barat, yang memaparkan materi mengenai tantangan dan peluang digitalisasi perpustakaan di era modern.
Drs. H. Totong, S.Pd., M.Si. – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Garut, yang membahas peran perpustakaan dalam mendukung pendidikan berbasis digital dan peningkatan minat baca generasi Z.
Para narasumber menyoroti pentingnya adopsi teknologi seperti katalog daring, e-book, serta platform digital untuk memperkaya pengalaman membaca. Selain itu, mereka juga membahas strategi menarik perhatian siswa agar lebih aktif dalam memanfaatkan layanan perpustakaan digital.
Dipandu oleh pembawa acara Gisyrinda Azlia Tasnim Kusumah dan Alya Mutiara, workshop ini berlangsung dengan suasana yang dinamis. Peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para narasumber, berbagi pengalaman terkait digitalisasi perpustakaan di institusi masing-masing, serta menyampaikan tantangan yang dihadapi dalam penerapan teknologi di perpustakaan sekolah.
Sebagai bagian dari sesi interaktif, peserta juga diperkenalkan dengan berbagai model perpustakaan digital yang sukses diterapkan di berbagai institusi pendidikan. Beberapa pustakawan berbagi pengalaman dalam mengimplementasikan sistem manajemen perpustakaan berbasis digital, termasuk penggunaan aplikasi manajemen katalog, layanan e-book, dan pengintegrasian platform media sosial sebagai sarana promosi layanan perpustakaan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para pustakawan dapat menerapkan inovasi yang telah dibahas untuk meningkatkan layanan perpustakaan mereka, menjadikannya lebih relevan bagi pemustaka generasi Z. Selain itu, workshop ini diharapkan menjadi pemantik bagi institusi pendidikan di Kabupaten Garut untuk lebih aktif dalam mengembangkan perpustakaan berbasis digital.
Workshop “Library Reimagined” ini menjadi bukti komitmen ITG dalam mendukung perkembangan dunia pendidikan, khususnya dalam meningkatkan literasi digital di kalangan pelajar dan mahasiswa. Dengan berlanjutnya rangkaian ITG Festival hingga April mendatang, diharapkan semakin banyak inovasi yang dapat dikembangkan guna mendukung kemajuan dunia perpustakaan di era digital.
Sebagai penutup acara, dilakukan sesi pemberian sertifikat dan plakat kepada para narasumber sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam berbagi ilmu dan pengalaman. Para peserta dan panitia mengungkapkan rasa terima kasih atas wawasan yang diberikan, yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi pengelolaan perpustakaan di masa depan.